Payudara, sangat berharga bagi kaum wanita. Ukuran payudara seringkali menimbulkan keresahan tersendiri, "Mengapa milik saya kecil?" Atau kekhawatiran yang lebih besar lagi, Kanker Payudara! Untungnya, banyak wanita sudah mengetahui cara mengatasi penyakit ini. Beberapa faktor harus dilakukan untuk menjaga kesehatan Anda; perawatan intensif, obat-obat terbaru yang dapat mencegah penyakit ini, deteksi awal dan peningkatan kesadaran diri sendiri. "Memang belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit Kanker Payudara, tetapi dengan adanya perkembangan melalui beberapa penelitian, kami memperkirakan dalam 10-20 tahun mendatang kematian yang disebabkan oleh penyakit ini dapat dikurangi. tutur Dr." Martin Abeloff, Direktur dari Johns Hopkins Oncology Center.
Langkah pertama memerangi penyakit Kanker Payudara adalah dengan mengenali payudara Anda, yang terdiri dari lemak, kelenjar susu, dan saluran-saluran yang mengalirkan air susu dari kelenjar susu ke puting SUSU. Jumlah sel-sel yang membangun saluran air susu dapat meningkat dan berkembang saat-saat tertentu. Saat sel-sel mengalami mutasi dan replikasi secara terus menerus, pertumbuhan jaringan yang berlebihan tersebut akan membentuk tumor. Jenis tumor bisa bermacam- macam;jinak (bukan kanker) atau ganas (kanker). Angka statistik menunjukkan bahwa 80% jenis tumor payudara adalah jinak. Setiap payudara memiliki pembuluh darah dan kelenjar getah bening yang berfungsi menyalurkan cairan getah bening ke organ-organ tubuh. Kumpulan kelenjar getah bening terdapat pada ketiak, di atas tulang leher, dan dada. Kanker dapat menyebar dari payudara ke bagian tubuh lainnya melalui kelenjar getah bening. Dan metastase terjadijika kanker tidak lagi menyerang jaringan payudara itu sendiri melainkan sudah menyebar ke organ tubuh lainnya.
Faktor Pemicu Kanker Payudara
Penyebab utama kanker payudara masih samar. Hasil studi yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa ada faktor-faktor tertentu yang dapat memungkinkan seseorang rentan penyakit ini. Faktor risiko utama adalah wanita, usia dan riwayat keluarga. Bila seorang wanita memiliki ibu, saudara kandung dan anak perempuan yang pernah mengidap kanker payudara, maka wanita tersebut memiliki risiko lebih tinggi. Demikian pula dengan wanita yang hamil di usia lanjut, melahirkan anak pertama di atas 30 tahun, mengalami siklus menstruasi sebelum usia 12 tahun atau siklus menstruasinya terhenti pada saat usia 55 tahun. Gaya hidup dapat pula memicu timbulnya kanker, misalnya kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol atau merokok, keduanya dapat meningkatkan risiko kematian. Menurut Lembaga Kanker Amerika (American Cancer Sociefy) risiko kematian bagi si perokok dapat meningkat sebesar 25%. Tentu saja tergantung juga berapa batang rokok yang dihabiskan per hari serta berapa lama ia menjadi perokok. Bagi yang merokok dua bungkus perhari atau lebih, memiliki risiko 75% lebih tinggidibanding dengan yang tidak merokok. Orang dewasa yang kurang berolahraga dan memiliki berat badan bedebihan juga berisiko terhadap Kanker Payudara.
Estrogen merupakan hormon wanita, jumlah lemak yang berlebihan dapat meningkatkan kadar estrogen dalam darah, sehingga akan meningkatkan pertumbuhan sel-sel kanker payudara. Apa perisai Anda ? Sampai saat ini, pencegahan terhadap kanker payudara masih belum diketahui. Tetapi menurut penemuan Nurses' Health Studydi Amerika Serikat menunjukkan bahwa buah-buahan dan sayuran dapat menurunkan risiko kanker pada wanita pra-menopause, wanita yang berisiko kanker karena riwayat keluarga, dan wanita yang mengkonsumsi alkohol, Buah dan sayuran yang mengandung zat yang dapat memerangi kanker, misalnya tomat, sayuran hijau ( bayam, brokolidan kangkung), umbi- umbian (bawang merah dan bawang putih),dan jeruk (jeruk nipis, lemon). Pengaruh olahraga dalam menangkal kanker cukup besar. Wanita pra- menopause yang gemar berolahraga sekitar 4 jam perminggu berarti telah memiliki . perisai 40% terhadap kanker payudara.
Anda memang tidak mungkin mengubah riwayat keluarga dan proses penuaan tetapi bisa mengubah kebiasaan- kebiasaan buruk seperti alkohol dan merokok. Deteksi awal merupakan kunci utama pengobatan kanker. Menurut Dr. Diana O. Cua, seorang ahli bedah payudara dari Universitas Stanford menganjurkan wanita usia 20 tahun atau lebih untuk memeriksa sendiri payudaranya. Sementara bagi wanita 30- an, harus menjalani pemeriksaan klinis oleh dokter setiap satu atau tiga tahun sekali. Dan saat wanita berusia 40 tahun, harus menjalani pemeriksaan mammografi setiap tahun, dengan menggunakan sinar-X. Menurut Cua. biasanya benjolan di payudara bersifat jinak. Tetapi karena biasanya kanker berupa benjolan, maka Anda yang harus merasakan bahwa benjolan yang Anda rasakan bukan kanker. Sebagai catatan tambahan, Cua mengemukakan bahwa wanita Asia cenderung memiliki fibroadenoma (benjolan jinak).
Perawatan dan Pengobatan Kanker Payudara
Apa yang harus Anda lakukan jika ternyata benjolan itu ganas? Menurut Cua, pengobatan kanker payudara terdiri dari dua tahap; pengobatan setempat (lokal)dan menyeluruh (sistemik). Pengobatan lokal meliputi pengobatan terhadap payudara itu sendiri sedangkan pengobatan sistemik mengobati bagian tubuh yang lain. Salah satu unsur dalam pengobatan lokaladalah operasi pembedahan. "Wanita cenderung ingin mempertahankan payudaranya daripada mastektomi atau pengangkatan payudara." Studi klinis menunjukkan bahwa lumpectomy ( pengangkatan benjolan payudara)yang diikuti dengan terapi radiasi memiliki angka penyembuhan setara dengan mastektomi. Saat ini ada prosedur baru yang disebut dengan 'skin sparing mastectomy' di mana seluruh jaringan payudara, puting susu dan daerah kulit sekitarnya, diangkat melalui lubang kecil. Kemudian lipatan kulit yang kosong direkonstruksi kembali dengan menggunakan jaringan lemak dan otot yang diambil dari otot punggung atau perut. Pengobatan sistemik meliputi kemoterapidan teraPi hormon. "Dari semua jenis pengobatan, kemoteraPi merupakan pilihan terbaik jika kanker sudah menyebar,"
Karena menurut Cua, kemoteraPi dapat terserap ke dalam sel-sel kanker yang telah menyebar ke organ lain, seperti hati dan Paru-Paru. Obat-obatan Yang biasanya digunakan untuk mengobati kanker payudara adalah ta moksifen, yang disebut dengan anti-estrogen karena obat itu akan mempengaruhi kerja estrogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tamoksifen dapat mencegah kambuh nYa kanker payudara.Tamoksifen diberikan dibawah pengawasan dokter. Selain secara medis, strategi Pengobatan secara holistik mungkin dapat dijadikan alternatif.
MAMMOGRAM
Cornelia Baines, seorang ahli epidemiologi dari Universitas Toronto, menyatakan bahwa hasil pemeriksaan dengan mammo- gram tidak akurat bagi wanita muda. la telah memPelajari 8.887 pasien wanita pra-menopause yang berusia 40-50 tahun, dan berkesimpulan, mammogram tidak dapat mendeteksi kanker jika pemeriksaan dilakukan dua minggu setelah siklus menstruasi. Adanya cairan dan perubahan payudara yang terjadi tiap bulan merupakan penyebab gambaran yang tidak akurat. Maka sebaiknya jadwal pemeriksaan ini dilakukan 14hari setelah hari pertama menstruasi, ditambah melakukan pemeriksaan payudara secara klinis.